Sebelum kita beranjak pada perbandingan antara positivme dan post-positivisme, kita pahami dulu hakikat dari penelitian pendidikan. Penelitian adalah suatu kegiatan yang sistematis yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah dengan melibatkan pengumpulan data, interpretasi data, serta kajian literasi. Penelitian juga berusaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu pengetahuan guna mencari kebenaran ilmu. Sedangkan pendidikan adalah suatu proses yang kompleks dimana manusia belajar atau mempelajari sesuatu dengan melibatkan berbagai aspek. Sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian pendidikan adalah suatu penelitian dalam bidang pendidikan yang menggunakan teori-teori ilmiah dari berbagai ilmu guna mengembangkan pengetahuan pendidikan secara umum. Dalam penelitian pendidikan ini memuat berbagai teori, konsep, prinsip pendidikan yang diatur secara sistematis melalui metode penelitian pendidikan.
Tahukah kamu, dalam penelitian pendidikan terdapat dua isu gagasan paradigma yang menjadi landasan filosofis di dalamnya, yaitu positivisme dan post-positivisme. Kedua gagasan ini memiliki perbedaaan yang cukup besar. Agar lebih mudah dalam memahami perbedaan antara positivisme dan post-positivisme dapat melihat tabel berikut.
Letak Perbedaan |
Positivisme |
Post-positivisme |
Lahirnya |
Sebelum abad ke-20 |
Pada abad ke-20 |
Definisi |
Sikap filosofis yang mementingkan
objektivitas dan mempelajari komponen yang dapat diobservasi |
Sikap filosofis yang menolak positivisme dan
cenderung menghasilkan asumsi baru untuk mengungkap suatu kebenaran |
Fokus sudut pandang |
Bukti empiris dan fakta yang diamati |
Tidak sepenuhnya percaya pada bukti empiris karena bukti
empiris memiliki kemungkinan anomali sehingga berusaha memvalidasi suatu
teori. |
Sifat |
Realis |
Realis kritis |
Daftar
Rujukan
(PDF) Hakikat Penelitian | kamal sudrajat - Academia.edu
Filsafat
Ilmu: Pendekatan Post-Positivistik Halaman 1 - Kompasiana.com
Semoga
bermanfaat.
See
you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar